Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Perempuan Paling Kokoh Di Industri Kripto

 Wanita Paling Berpengaruh di Industri Kripto 7 Wanita Paling Berpengaruh di Industri Kripto

Berdasar observasi yang telah dijalankan oleh eToro, industri kripto dikuasai oleh lelaki. Dari jumlahnya keseluruhnya, pembagian perempuan di industri kripto hanya capai angka 8,5 % saja. lebih minim ketimbang pembagian laki-laki yang capai 91,5 %.

Ketimpangan ini menggambarkan kurangnya jumlah perempuan kebanyakan dalam industri kripto. Secara tidak langsung, menimbulkan estimasi kalau laki-laki memimpin industri ini.

Walau sebenarnya, ada beberapa wanita-wanita hebat yang paling punya dampak di industri asset kripto.

Ini kali Zipmex telah meringkas tujuh perempuan di industri kripto yang memiliki kiprah besar dalam industri asset kripto. Tujuh figur itu bahkan juga memberi pengembangan dan kemajuan gres yang hebat.

Siapa mereka? Yok, baca penjelasannya ini.

Laura Shin

Laura Shin merupakan seorang wartawan berdikari perempuan yang membahas dunia kripto dan blockchain. Dia jadi presenter podcast Unchained dan Unconfirmed. Unchained dan Unconfirmed merupakan podcast yang membahas perihal info dan pergantian dunia kripto.

Semenjak dikeluarkan pada 2016, selaku crypto-influencer, Laura Shin berhasil tempatkan Unchained dan Unconfirmed selaku podcast yang terkenal dan disegani oleh semua komune kripto di Amerika Serikat. Dalam podcast-nya, Shin menginterviu beberapa tokoh penting dalam pergantian industri kripto menyerupai Vitalik Buterin.

Awalnya, Shin sempat juga memegang selaku bekas editor senior Forbes yang konsentrasi pada asset kripto dan blockchain. Shin bahkan juga jadi wartawan pertama kali yang menghasilkan liputan asset kripto di majalah terkenal itu.

Rachel Wolfson

Rachel Wolfson merupakan seorang blockchain guru dan wartawan yang menulis untuk Bitcoin Magazine. Bitcoin Magazine yakni media bikin yang konsentrasi pada Bitcoin dan asset digital yang lain.

Awalnya, beliau selaku seorang wartawan untuk Huffington Post. Selainnya Huffington Post, Wolfson telah berperan pada Forbes, Dataconomy Media, Elite Daily, dan banyak.

Sekarang ini, Wolfson melakukan pekerjaan selaku wartawan untuk Cointelegraph dan host di podcast The Crypto Chick. Selainnya isi kesehariannya selaku wartawan, Wolfson memegang selaku Dewan Penasehat untuk perusahaan management supply-chain berbasiskan blockchain.

Tidak hingga di sana saja, Wolfson jadi dewan pemerhati untuk beberapa perusahaan blockchain yang lain. Di tahun 2018, Wolfson dikukuhkan oleh Next Situs selaku salah satunya dari 5 perempuan paling atas yang paling punya dampak dalam peralihan dunia kripto.

Alakanani Itireleng

Alakanani Itireleng merupakan perempuan hebat yang mengenalkan asset crypto di tanah lahirnya, Botswana. Dia merupakan perempuan paling punya dampak yang menggerakkan gerakan asset kripto di Afrika ke arah tingkat baru.

Itireleng jadi CEO perempuan di dunia cryptocurrency. Pasalnya beliau memegang selaku CEO dari Satoshi Center, suatu perusahaan selaku inkubator dan akselerator untuk startup yang bergerak dalam bidang asset kripto dan blockchain di Botswana.

Wanita yang memiliki panggilan Bitcoin Lady ini memberi wawasan dan ketrampilan sekitar asset kripto ke angkatan muda di Botswana. Crypto-influencer satu ini beranggapa, Botswana perlu optimalkan dan menerapkan pemakaian asset kripto menyerupai negara tetangganya, yakni Afrika Selatan.

Ditambah lagi, Itireleng merupakan duta khusus untuk Humaniq, suatu platform bagiangan dana dan amal yang memakai tehnologi Blockchain. Humaniq dibentuk untuk membantu tentukan transparan bantuan.

Kathleen Breitman

Kathleen Breitman merupakan CEO Dynamic Solutions, perusahaan yang menghasilkan Tezos versus pertama. Tezos selaku platform smart contract berbasiskan blockchain yang terdesentralisasi dan memiliki sifat open-source yang sanggup lakukan transaksi bisnis peer-to-peer (P2P). Breitman membangun Tezos pada Juli 2018.

Breitman memiliki kesempatan menjadi seorang pengusaha. Dilakukan oleh mimpi, beliau pada karenanya pastikan untuk lewati kiprah usang waktunya selaku Senior Strategy Associate di R3, perusahaan yang bergerak dalam industri blockchain.

Bersama si suami, Breitman berupaya untuk membangun perusahaan gres berbasiskan blockchain. Sekarang, mimpinya telah jadi riil. Breitman menjadi satu diantara perempuan yang paling punya dampak di industri asset kripto dan blockchain.

Elizabeth Stark

Crypto-influencer sehabis itu Elizabeth Stark, perempuan selaku CEO dan co-founder Lightning Labs. Lightning Labs merupakan perusahaan yang bertanggungjawab atas mekanisme transaksi bisnis keuangan berbasiskan blockchain yang terdesentralisasi.

Perusahaan yang dipegang oleh Stark memiliki peranan penting dalam kenaikan Lightning Network, mekanisme yang punya dampak dalam transaksi bisnis Bitcoin. Tehnologi yang dipunyai oleh Lightning Network ini dipandang menyerupai mekanisme "layer 2" yang sanggup menghadirkan transaksi bisnis yang lebih cepat untuk Bitcoin.

Stark mulanya selaku seorang bekas profesor yang mengajarkan perihal open-source, perabotan peer-to-peer, dan privat technology di Kampus Yale dan Stanford. Disamping itu, Stark jadi konselor untuk banyak beberapa perusahaan startup yang bergerak dalam dunia blockchain.

Dia jadi tutor dari Thiel Fellowship dan telah relevan dengan perusahaan besar menyerupai Google dan Mozilla.

Connie Gallippi

Connie Gallippi merupakan pendiri dari BitGive, perusahaan non-profit pertama di dunia Bitcoin. Gallippi di gagasan dari konferensi Bitcoin pada tahun 2013, beliau mendapati kalau industri kripto membutuhkan organisasi amal yang legal. Selanjutnya Gallippi menghasilkan BitGive, yang hingga kini ini jadi platform terbaik untuk menyumbang bermacam wujud asset kripto untuk beramal.

Sekarang ini, Gallippi tengah mengolah project modern BitGive yang disebutkan dengan GiveTrack. GiveTrack memiliki tujuan untuk mencari acara transaksi bisnis yang telah dijalankan oleh organisasi amal dengan santunan yang diterimanya dalam asset kripto. GiveTrack akan mengecek keseluruhnya detil transaksi bisnis untuk pahami apa semua duit yang diterima dipakai dengan seharusnya.

Julia Rosenberg

Julia Rosenberg yakni dari sedikit perempuan pendiri perusahaan blockchain di ruangan cryptocurrency. Di permulaan tahun 2021, Rosenberg kumpulkan modal untuk organisasinya Orca Protocol dikala ia hadapi realita yang pahit.

Dillansir dari The Lily, crypto-influencer ini menerangkan kalau "Saat saya memulai proses bagiangan dana, saya tidak mendapati satu juga penanam modal perempuan hingga saya masuk proses empat minggu." Investor itu merupakan Kinjal Shah, dari Blockchain Capital.

Baik Rosenberg dan Shah, ke-2 nya melihat peluang untuk menghasilkan dunia DeFi yang gres ada secara berlawanan dari tehnologi dan mekanisme keuangan yang lazim dipakai yang berikutnya beliau berikan nama dengan Orca Protocol. Selanjutnya Rosenberg dengan aktif mengambil tenaga pakar wanita, utamanya disebelah tehnis.

Sekarang ini, Pendiri dan kepala eksekutif, penasihat dan pimpinan design produk dari Orca Protocol segalanya merupakan wanita.