10 Kiat Trading Cryptocurrency Mudah-Mudahan Tetap Untung
Dennis Gartman memulai karier selaku seorang trader di tahun 1970-an. Ketrampilan dan dongeng hidupnya di dunia trading menyerupai Forex, treasury, saham, komuditas, dan semua turunnya menghasilkan sungguh-sungguh disegani.
Tidak itu saja, lebih dari 30 tahun menekuni di dunia trading, Gartman kerap tuliskan buletin harian. Pada kesannya tulisannya ini dijadikan "ketentuan trading" yang sudah terbukti keasliannya dari hari ke hari.
Sebetulnya, lebih banyak didominasi ketentuan Gartman ini melakukan pekerjaan untuk pasar mana saja. Tetapi, dengan volatilitas tinggi dan tergolong masih baru, ada banyak rekonsilasi berhubungan dengan pasar mata duit crypto.
Silahkan baca bimbingan trading cryptocurrency dari Gartman yang sudah diringkas oleh Coinvestasi berikut ini!
Tidak boleh Lebih Modal Asal-asalan
Misalkan saja, seorang penanam modal awalannya beli Bitcoin (BTC) dengan nilai Bitcoin dengan harga Rp3.000.000 dan menurun jadi Rp2.100.000. Lantas, ia beli kembali BTC dan hasilkan harga rerata Rp2.700.000.
Langkah trading ini cuma akan minimalkan titik impas jadi cuma 29%. Dan, prosentase laba yang semestinya ditemukan yaitu 57%.
Gartman memperbesar status kalah seperti ini semestinya dihindari, dan bukan dipertingkat . Maka, targetkan seni administrasi pembelian mata duit digital yang kau pakai di saat sebelum memulai trading ya!
Selekasnya Tutup Status Bila Rugi
Ini bukanlah permasalahan berapa jago seorang dalam pastikan suatu teori trading, namun berapa jago trader untuk menahan rugi yang dirasakan.
Sebagai seorang trader kekuatan membaca pasar harga Bitcoin dan asset crypto lainnya mesti sungguh-sungguh jadi perhatian.
Bila harga satu asset terus bergerak turun dan capai setop loss, Gartman menganjurkan untuk selekasnya tutup status. Lantas, stop sesaat dan amati pasar di saat sebelum memutuskan untuk masuk kembali ke pasar untuk trading.
Bila pasar cenderung turun tidak teratasi, amankan asset dengan jual. Ini sanggup mengurangi rugi yang akan dirasakan. Kembali lagi, rencana mulanya dan management resiko tetap mesti diaplikasikan.
Kuatkan Psikis
Alami rugi dalam trading itu menyakitkan, apa lagi bila rupanya rugi itu sanggup dihindari.
Menurut Gartman, kekalahan dan rugi dalam trading suatu penilaian dan itu segi dari langkah trading Bitcoin atau asset crypto yang lain.
Dia menganjurkan bila trader alami rugi, direkomendasikan untuk istirahat sesaat untuk kembali mengembalikan opsi.
Di dunia trading, tiap trader pasti pernah mencicipi ketidakberhasilan walaupun itu cuma sekali. Oleh alasannya itu, salah satunya langkah untuk menanggulangi itu yaitu management resiko dan management emosi untuk menahan kemerosotan selanjutnya.
Belum juga volatilitas tinggi pada Bitcoin dan mata duit crypto, sanggup membalikan kondisi cuma dalam beberapa di saat bahkan juga detik saja.
Status Netral atau Periode Panjang
Taktik terbaik untuk trading yaitu menganggap kembali animo pasar. Bila trader pernah mencicipi kekalahan, sedapat mungkin tidak untuk menantang animo pasar yang terjadi.
Bila diagram menampilkan uptrend alias pasar bullish. Gartman merekomendasikan, seperti ini lebih manis untuk memasangkan status netral atau beli dengan arah periode panjang.
Bila beli di saat kondisi pasar semacam ini, yakinkan untuk senantiasa memakai stop-loss untuk menahan kondisi pasar yang secara tiba-tiba kembali arah.
Masih tetap Tenang Saat Trading
Seorang penanam modal yang manis menurut Gartman, mesti sanggup menertibkan dan mengontrol emosi yang dipunyainya.
Bila animo sedang faktual dan pasar sedang bullish, kemudian trader mendapatkan laba darinya, yakinkan untuk senantiasa tenang. Kebalikannya, bila trader rugi, yakinkan untuk selekasnya keluar status yang terpasang.
Tentukan jumlah laba yang ingin didapat di permulaan penetapan taktik. Cara ini untuk menahan berlangsungnya rugi yang tidak dibutuhkan dan menahan keserakahan yang ada mendadak.
Misalkan, trader memasangkan status dan sudah mendapatkan laba 10%, namun jumlah laba yang ingin didapat tidak ditetapkan pada awal, volatilitas yang tinggi sanggup jadi menghasilkan kondisi kembali. Keuntungan 10% itu sanggup jadi turun pribadi jadi 5% dan konstan pada angka itu.
Gratman menganjurkan untuk menetapkan stop-order, mudah-mudahan laba yang sudah didapat sanggup digembok dan tidak lenyap.
Pikirkan Trend Pasar
Kadang di saat kondisi pasar sedang bullish, trader tidak sadar jikalau mungkin bakal ada revisi mempunyai efek atau penghematan dalam beberapa di saat sesudah bullish terjadi.
Karenanya, menurut Gartman pertimbangkan semua sesuatunya terhitung sentimen dan animo pasar yang ada untuk laksanakan pembelian Bitcoin atase asset yang lain.
Dia memperbesar tidak untuk coba menantang arus pasar yang kuat. Ditambahkan, yakinkan trading tanpa desakan atau sekedar cuma FOMO (Fear of Missing Out). Terhitung, analitis kembali pengucapan pakar dan riset jago crypto.
Ini ingat, walau pakar dan riset ini sudah usang menekuni di dunia trading mata duit crypto, yakinkan bila pandangan mereka pada kondisi pasar tidak bersimpangan arah. Bila memungkinkannya dalami hal esensial dan teknikal di ruangan crypto ini.
Pikirkan Diagram
Bila harga di pasar perlahan-lahan naik, namun secara tiba-tiba ada candle turun yang cukup berarti, alasannya itu semestinya selekasnya koreksi status ini.
Pembalikan harga ini, sanggup jadi cuma berawal dengan penghematan 4%, namun bila tidak berhati-hati sanggup jadi cuma dalam beberapa di saat atau bahkan juga menit sanggup capai 20% atau lebih.
Ini berlaku untuk hal kebalikannya. Yakinkan pakai senantiasa stop-loss, stop-order, dan management resiko kau dalam soal apa saja. Satu kali lagi, ini untuk menahan rugi yang tidak diharapkan.
Menanti kondisi pasar jadi lebih hening sanggup menjadi jalan terbaik, dibanding masuk ke pasar di saat volatilitasnya sedang tinggi.
Kondisi sideways beberapa ahad atau beberapa bulan biasanya akan munculkan revisi atau pembalikan harga yang tidak tersangka.
Lihat Transisi Crypto
Saat penanam modal menerjemahkan animo pasar dengan benar dan baik, bahkan juga di saat terjadi trading yang jelek sekalinya, hal tersebut sanggup menghasilkan hasil positif.
Saat ini terjadi, gunakanlah di saat yang pas untuk optimalkan atau menyertakan status yang ada. Tetapi, bila harga bergerak turun, coba untuk perlambatnya dan menghasilkan status yang lebih kecil kembali.
Sabar dalam Trend Tertentu
Harus diingat, animo periode pendek sanggup berbeda dari animo dengan periode di saat yang kian lama.
Kecondongan yang kerap dilewati oleh kebayakan trader yang tidak eksper yaitu melihat kondisi pasar yang tidak mempunyai arah yang terang. Bila sangsi, stop sesaat.
Nantikan verifikasi animo mendatang dan mulai menghasilkan status, ini selaku salah satunya langkah kerja Bitcoin untuk memberi laba hal ini berlaku untuk asset yang lain. Di mana trader mesti cerdik melihat trend.
Gunakan Taktik Simpel
Supaya berhasil trading Bitcoin atau asset digital yang lain, penting untuk memakai sedikit aspek yang akan menghasilkan ambil keputusan makin gampang.
Bila cryptocurrency yang Anda turuti naik 15% dan hari berikut 20%, atau bahkan juga bull terus jalan hingga 300% dan menyajikan drawdown yang berhubungan dan menyerupai keinginan, bersabarlah lebih dulu.
Tidak boleh takut dan menertibkan status stop-loss selekasnya pada tingkat-tingkat atas berikutnya dan nantikan.
Umumnya trading yang paling menampilkan laba akan berjalan sepanjang beberapa hari atau beberapa minggu, jadi tidak perlu tergesa-gesa dalam mencairkan.
Mengawasi gerakan harga terus-terusan tidak bagus, hal tersebut cenderung akan menghasilkan penanam modal laksanakan overtrade alasannya terburu-buru dalam menetapkan atau justru panik akan rugi.
Seharusnya rancang metode dan langkah masing-masing dalam pembelian dan penjualan untuk capai laba yang diharapkan. Kemudian, berdasar tegarlah pada pemikiran itu dan ikutinya. Bekerja lebih pintar, bukan lebih keras.
Untuk seni administrasi trading harian kau sanggup mendapatinya di postingan 5 Taktik Trading Harian Crypto, Pemula Harus Tahu!
